Pages

Demi Masa

Sesungguhnya manusia itu benar2 dlm kerugian, kecuali orang2 yg beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran (QS. Al-Ashr :1-3)

Sedekah

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui” (QS 2:261)

Infaq

Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.” (QS2:245)

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Al-Qur'an diturunkan untuk manusia

Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kpd sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.

Monday, February 4, 2013

DOA DAN ZIKIR SAAT MENJALANKAN HAJI DAN UMROH



A. Doa Ihram
Allahumma inni uharrimu nafsii min kulli ma harramta ‘alal muhrimi farhamnii ya arhamar raahimiin..
Artinya : “Ya Allah, sesngguhnya aku mengharamkan diriku dari segala yang Engkau haramkan kepada orang yang berihram, karena itu rahmatilah aku, wahai Allah yang Maha pemberi rahmat.. ”

B. Doa Talbiyah
Labbaik Allaahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, innal hamda wanni’mata laka wal mulk, la syariika lak..
“Aku sambut panggilan-Mu, ya Allah! Aku sambut panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat, dan kerajaan adalah milik-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu..“(HR. Tarmidzi)

C. Niat haji
Labbaik Allaahumma hajjan..
“ Aku sambut panggilan-Mu, ya Allah, untuk berhaji..“
Atau,
Nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillaahi ta’aala..
“Aku niat melaksanakan haji dan berihram karena Allah SWT..“ 

D. Niat umroh
Labbaik Allaahumma ‘umrotan..
“ Aku sambut panggilan-Mu, ya Allah, untuk berumroh..“
Atau,
Nawaitul ‘umrota wa arhramtu bihaa lillaahi ta’aala..
“ Aku niat melaksanakan umroh dan berihram kaerna Allah SWT.. “

E. Niat haji sekaligus umroh
Nawaytul hajja wal ‘umrota wa ahramtu bihaa lillaahi ta’aala..
“ Aku berniat menunaikan haji sekaligus umroh dan berihram karena Allah Ta’ala..“

F. Doa saat memasuki kota Makkah
Allahumma haadza haramuka wa amnuka faharrim lahmii wa damii wa sya’rii wa basyarii ‘alan naari wa aminnii min ‘adzaabika yauma tab’atsu ibaadaka waj’alnii min auliyaa ‘ika wa ahli tha’atika..
“ Ya Allah, kota ini adalah Tanah Haram-Mu dan tempat aman-Mu, maka hindarkanlah daging, darah, rambut, dan kulitku darineraka. Selamatkanlah diriku dari siksa-Mu pada hari Engkau membangkitkan kembali hamba-Mu dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang selalu dekat dan taat kepada-Mu. “

G. Doa saat memasuki Masjidil Haram
Allahumma antas salaam wa minkas salam wa ilaika ya’uudus salaam fahayyinaa rabbanaa bis salaam wa adkhilnal jannata daaras salaam tabaarakta rabbanaa wa ta’aalayta ya dzal jalaali wal ikraam. Allaahummaftah lii abwaaba rahmatika bismillaah walhamdu lillaah wash salaaamu ‘alaa rasuulillaah..
“ Ya Allah, Engkau sumber keselamatan dan dari-Mu keselamatan datang serta kepada-Mu keselamatan kembali. Maka, hidupkanlah kami, wahai Tuhan, dengan selamat san sejahtera serta masukkanlah kami kedalam surge, negeri keselamatan. Mahabanyak Anugerah-Mu dan Mahatinggi Engkau, wahai Tuhanyang memiliki keagungan dan kehormatan. Ya Allah, bukakanlah untukku pintu rahmat-Mu. Aku akan masuk masjid ini dengan nama Allah, segala puji bagi Allah, dan somoga shalawat serta salam tercurahkan kepada Rasulullah.\.“

H. Doa ketika melihat Ka’bah
Allaahumma zid haadzal baita tasyiifan wa ta’dziiman watakriiman wa mahaabatan wa zid man syarrafahu wa ‘azhzhamahu wa karramahu mimman hajjahu awi’tamarahu tasyriifan wa ta’zhiiman wa takriiman wa birran..
“ Ya Allah, tambahkanlah kemuliaan, keagungan, kehormatan, dan wibawa pada rumah (Ka’bah) ini. Dan, tambahkan pula pada orang-orang yang memuliakan, mengagungkan, dan menghormatinya di antara mereka yang berhaji atau berumrah dengan kemuliaan, keagungan, kehormatan, dan kebaikan.“

I. Doa thawaf
Doa thawaf yang pertama adalah :
Subhannallaahi walhamdulillaah wa laa ilaaha illallaahu Allaahu akbar. Wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ’aliyyil ‘azhiimi. Wash shalaatu wassalamu ‘alaa rasuulillaahi shallallaahu alaihi wa sallama. Allaahumma iimaanan bika wa tashdiqan bikitaabika wa wafaa’an bi’aadhika wattibaa’an li sunnati nabiyyika muhammadin shallallaahu ‘alaihi wa sallama. Allaahuma inni as’alukal ‘afwa wal ‘aafiyata wal mu’aafatad daa’imata fid diini wad dun-yaa wal aakhirati wal fauza bil jannati wannajaata minannaari..
“ Maha suci Allah, segala bentuk pujian hanya pantas disanjungkan kepada-Nya, sebab tiada Tuhan selain Allah, dzat Yang Mahabesar. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali berasal dari sisi-Nya yang Mahamulia lagi Mahaagung. Shalawat serta salam semoga senantiasa tertuju kepada Rasulullah, sebagaimana Allah selalu mencurahkanshalawat serta salam kepada beliau. Ya Allah, aku melakukan tawaf ini hanya karena beriman kepada-Mu,membenarkan kitab-Mu, dan memenuhi janjiku kepada-Mu, serta mengikuti sunah Nabi-Mu Muhammad SAW. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon ampunan kepada-Mu, kesehatan, dan perlindungan yang kekeal dalam menjalankan aturan agama, baik urusan dunia maupun akhiratku, juga untuk beroleh kenikmatan surga dan terhindar dari api neraka. “
     Sesampainya di Rukun Yamani, kita disunahkan mengusap atau melambaikan tangan sebagai isyarat kepadanya sambil mengucapkan doa berikut :
Bismillaahi Allaahu akbar..
“ Dengan menyebut nama Allah, Allah Mahabesar. “

     Doa thawaf kedua adalah :
Allaahuma innaa haadzan baita baituka wal haraama haraamuka wal amma amnuka wal amna amnuka wal ‘abda ‘abduka wa anaa ‘abduka wabnu ‘abdika wal haadzaa maqaamu ‘aidzi biki minannari faharrim luhuumanaa wa basyaranaa alannari. Allahumma habbib ilainal iimaana wa zayyinu fii quluubinaa wa karrih ilainal kufrawal fusuuqa wal ‘ishyaanaa waj’alnaa minar raasyidiina. Allahuma qinii ‘adzaabaka yauma tab’atsu ‘ibaadaka. Allaahummarzuquznal jannata bighairi hisaabin..
“ Ya Allah, sesungguhnya Ka’bah ini adalah rumah-Mu, tanah yang mulia di sekitarnya adalah tanah-Mu, negeri yang aman ini adalah negeri-Mu, hamba ini adalah hamba-Mu, anak dari hamba-Mu, dan tempat ini adalah tempat para hamba berlindung kepada-Mudari siksaapi neraka. Haramkanlah adging dan kulit kami dari jilatan api neraka. Ya Allah, cintailah kami kepada iman dan biarkanla keimanan itu itu menghiasi hati kami. Tanamkanlah kebencian terhadap perbuatan kufur, fasik, dan durhaka kepada-Mu, dan masukkanlah kami ke dalam golongan hamba-Mu yang mendapat petunjuk.ya Allah, lindungilah aku dari azab-Mu pada hari Engkau kelak membangkitkan hamba-hamba-Mu. Ya Allah, anugerahkanlah surge kepadaku tanpa melalui perhitungan.”

     Sesampainya di Rukun Yamani, kita disunahkan mengusap atau melambaikan tangan sebagai isyarat kepadanya sambil mengucapkan doa berikut :
Bismillaahi Allaahu akbar.
“ Dengan menyebut nama Allah, Allah Mahabesar. “

Doa thawaf ketiga adalah :
Allahuma inni a’uudzubika minasysyakki wasysyirki wasysyirqaaqai wannifaaqi wa suu’il akhlaaqi wa suu’il manzhari wal munqalabi fil maaliwal ahli waladi. Allaahuma inni as’aluka ridhaaka wal jannata wa a’uudzubika min sakhathika wannaar. Allaahumma inni a’uudzubika min fitnatil qabri wa a’uudzubika min fitnatil qabri wa a’uudzubika min mahyaa wal mamaati..
“ Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keraguan, syirik, bantah-bantahan, kemunafikan, akhlak yang buruk, dan penampilan serta kondisi kembali yang buruk, dalam hubbungannya dengan harta benda, keluarga, dan anak-anak. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu keridhaan-Mu dan surge. Aku juga berlindung kepada-Mu dari murka-Mu dan siksa api neraka. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan derita kematian. “
     Sesampainya di Rukun Yamani, kita disunahkan kembali mengusap atau melambaikan tangan sebagai isyarat kepadanya sambil mengucapkan doa berikut :
Bismillaahi Allaahu akbar..
“ Dengan menyebut nama Allah, Allah Mahabesar. “

Doa thawaf keempat adalah :
Allahummaj’alnii hajjan mabruuran wa sa’yan masykuuran wa dzanban maghfuuran wa ‘amalan shaalihan maqbuulan wa tijaaratan lan tabuura. Yaa ‘aalima maa fishshuduuri akhrijnii minazh zhulumaati rahmatika wa ‘azaa’imi maghfiratika min kulli birrin wal fauzal jannati wannajaata minannaari.  Rabbi qanni’nii bimaa razaqtanii wa baariklii fiimaa a’thaitanii wakhuluf ‘alaynaa kulla ghaibatin minka bikhairin..
“ Ya Allah, karuniakanlah kepada kami haji yang mabrur, sa’I yang diterima, dosa yang diampuni, amal salehyang diterima, dan usaha yang tidak mengalami kerugian. Wahai Tuhan Yang Maha Mengetahui Segala yang terkandung dalam samubari, keluarkanlah aku dari kegelapan menuju cahaya yang terang benderang. Ya Allah aku memohon kepada-Musegala ursan yang mendatangkan kasih saying-Mu dan keteguhan ampunan-Mu, selamat dari segala dosa, dan berutung dengan mendapatkan berbagai kebaikan, beruntung karena memperoleh surge dan terhindar dari siksa api neraka. Ya Tuhanku, puaskanlah aku dengan anugerah yang telah Engkau berikan dan berkatilah untukku semua  yang Engkau berikan dan berkatilah untukku semua yang Engkau anugerahkan kepadaku dan gantilah segala yang terlepas dari pandanganku dengan kebaikan yang berasal dari sisi-Mu.”
     Sesampainya di Rukun Yamani, kita disunahkan mengusap atau melambaikan tangan sebagai isyarat kepadanya sambil mengucapkan doa berikut :
Bismillaahi Allaahu akbar..
“ Dengan menyebut nama Allah, Allah Mahabesar..“

Doa thawaf kelima adalah :
Allahumma azhillani tahta zhili ‘arsyika yauma la zhilla illa zhilluka w laa wajhka wa asqinii min haudhi nabiyyika muhammadin shallallaahu’alaika wa salla,a syurbatan hanii’atan marii’atan la azha ‘u ba’ dahaa abadaan. Allahumma inni as’aluka min khairi maa sa’alaka minhu nabiyyuka muhammadun shallalaahu’alaihi wa sallama wa a’uudzubika min syarii ma ‘aadzaka minhu nabiyyuka muhammadun shallallaahu ‘alaihi wa sallama. Allahuma innii as’aluka jannata wa na’iimahaa wa maa yuqaribunnii ilaihaa min qaulin au fi’lin au’amalin wa a’uudzubika minnanaari wa maa yuqarribunni ilaihaa minqaulin au fi’lin au ‘amalin..
“Ya Allah, lindungilah aku di bawah naungan  singgahsana-Mu pada hari ketika tidak ada naungan selain naungan-Mu dan tidak ada yang kekal kecuali Dzat-Mu. Berikanlah aku minuman dari telaga Nabi-Mu, Muhammad SAW dengan minuman yang lezat, segar, dan nyaman, yang sesudah itu aku tidak akan merasa kehausan selamanya. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan yang dimohonkan oleh Nabi-Mu Muhammad SAW dan keburukan yang dimintakan perlindungan kepada-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu surge serta kenikmatannya dan apa saja yang dapat mendekatkan aku kepadanya, baik ucapan maupun perbuatan. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari api neraka serta apa saja yang mendekatkan aku kepadanya, baik ucapan maupun perbuatan. “
     Sesampainya di Rukun Yamani, kita disunahkan mengusap atau melambaikan tangan sebagai isyarat kepadanya sambil mengucapkan doa berikut :
Bismillaahi Allaahu akbar.
“ Dengan menyebut nama Allah, Allah Mahabesar. “

Doa thawaf keenam adalah :
Allahumma innaa laka ‘alayya huquqan katsiiratan fiima bainii wa bainaka wa huquqan katsiiratan fiima bainii wa baina khalqika. Allahumma ma kaana laka minhaa faghfirhu lii wa maa kaana likhalqika fatahammalhu ‘annii wa aghninii bihalaalika  ‘an haramika wa bithaa’atika’an ma’shiyyatika wa bifadhlika ‘amman siwaaka ya waasi’al maghfirati. Allahumman inna baitaka ‘azhiimun wa wajhaka kariimun wa anta ya allahumma haliimun kariimun ‘azhiimun tuhibbul ‘afwa fa’fu annii..
“ Ya Allah, sesungguhnya Engkau mempunyai banyak sekali hak dalam hubunanku dengan-Mu dan dengan mahluk-Mu. Ya Allah, apa yang menjadi hak-Mu kepadaku maka ampunilh diriku jika melalaikannya. Dan apa saja yang menjadi haak-Mu kepada mahluk-Mu, maka tangguhkanlah diriku. Cukupkanlah aku dengan rezeki dari sisi-Mu yang halal, terhindar dari kemaksiatan, dan dengan anugerah-Mu aku terhindar dari harapan terhadap selain Engkau, wahai Dzat Yang Maha Pengampun. Ya Allah, sesungguhnya rumah-Mu (Ka’bah) ini sangat agung, Dzat-Mu pun Maha Mulia, Engkau Maha penyabar, Maha Pemurah, dan Maha Agung, serta sangat suka member ampunan, maafkan dan ampunilah aku..”
     Sesampainya di Rukun Yamani, kita disunahkan mengusap atau melambaikan tangan sebagai isyarat kepadanya sambil mengucapkan doa berikut :
     Bismillaahi Allaahu akbar.
“Dengan menyebut nama Allah, Allah Mahabesar..“

Doa thawaf ketujuh adalah :
Allaahuma inni as’aluka iimaanan kaamilan wa yaqiinan shaadiqan wa rizqan waasi’an wa qalban khaasyi’an wa lisaanan dzaakiran wa halaalan thayyiban wa taubatannashuuhan wa taubatan qablal mauti wa raahatan ‘indal mauti wa maghfiratan wa rahmatan ba’dal mauti wal ‘afwa ‘indal hisaabi wal fauza bil jannati wannajaata minannaari birahmatika aa ‘aziizu bishshaalihin..
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu iman yang sempurna, keyakinan yang besa, rezeki yang luas, hati yang khusuk,lisan yang selalu berdzikir menggunakan nama-Mu, rezeki yang halal dan baik, taubat yang di terima, taubat sebelum mati, ampunan saat diadakan perhitungan amal (hisab), keberuntungan memperoleh surge, rahmat dan kasih saying-Mu, wahai Tuhan Yang Mahaperkasa lagi Mahapengampun. Ya Allah berikanklah akku tambahan ilmu pengetahuan dan gabungkanlah aku ke dalam hamba-hamba-Mu yang shaleh..“
     Sesampainya di Rukun Yamani, kita disunahkan mengusap atau melambaikan tangan sebagai isyarat kepadanya sambil mengucapkan doa berikut :
Bismillaahi Allaahu akbar..
“ Dengan menyebut nama Allah, Allah Mahabesar. “

J. Doa saat berada di antara Rukun Yaamani dan Hajar Aswad
Rabbanaa aatinaa fiddun-yaa hasanatan wafil aakhirati hasanatan waqinaa ‘adzaaban naar..
“ Wahai Tuhan kami! Berikanlah kami kebaikan di dunia dan di akhirat, dan jauhkanlah kami dari siksaan api neraka. “

K. Doa saat melintas Maqam Ibrahim
Rabbi adhilnii mudkhala shidqiw wa akhrijnii mukhraja shidiqiw waj’al lii mil ladunka sullthaanan nashiraa. Wa qul jaa’al haqqu wa zahaqal baithilu innl baathila kaana zahuuqa..
“ Ya Tuhanku,masukanlah aku secara benar dan keluarkan pula  aku secara benar, berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong. Dan katakanlah, ‘Yang benar telah datang, dan yang batil telah lenyap. Sesungguhnya yang batil adalah sesuatu yang pasti lenyap..”

L. Doa sesudah Thawaf
Allaahumma ya rabbal baitil ‘atiiqi a’tiq riqaabq qqbqq’inqq wa ummahaatinaa wa ikhwaaninaa wa aulaadinaa minan naari yaa dzal juudi wal karami wal faadhli wal mani wal ‘atha’I wal ihsaani. Allaahumma ahsin ‘aqiibatanaa fil umuuri kullihaa wa ajirnaa min khizyiddun-yaa wa ‘adzaabil aakhirati..
“ Ya Allah, yang memelihara Ka’bah ini, bebaskanlah dari kami, bapak dan ibu kami, saudara-saudara dan anak-anak kami dari siksa neraka, wahai Tuhan yang Maha Pemurah, Maha Dermawan, dan mempunyai keutamaan, kemuliaan, kelebihan, anugerah, pemberian, serta kebaikan. Ya Allah, perbaikilah akhir segenap urusan kami dan jauhkanlah kami dari kehinaan dunia serta siksa di akhir kelak.. “

M. Niat Sa’i
Bismillaahir rahmaanir rahiim. Abda’u bimaa bada allahu wa rasuuluh..
“ Dengan nama Allah Yang maha Pengasih lagi Maha Penyayang, aku memulai dengan apa yang telah dimulai oleh Allah dan Rasul-Nya. “

N. Doa ketika mengerjakan Sa’i
Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar, kabiiran walhamdulillaahi katsiiran wa subaanallaahi bukratan wa ashiilan.
“ Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar,Mahabesar Allah, segala puji bagi-Nya, Mahasuci Allah baik saat pagi maupun petang. “

O. Doa ketika menaiki bukit Safa dan Marwa
Innash shafa wal marwata min sya’aairillah. Faman hajjan baita awi’tamara falaa junaaha ‘alaihi ayyaththawwafa bihimma wa man tathawwa’a khairan fa ‘innalaaha syaakurin ‘aliim..
“Sesungguhnya safa dan marwa sebagian dari tanda-tanda kebesaran Alla. Barang siapa berhaji ke Baitullah atau berumroh makatidak ada salahnya untuk melakukan sa’I pada keduanya. Dan, barangsiapa berbuat lebih baik lagi maka sesungguhnya Allah Maha Menerima dan Maha Mengetahui..”

P. Doa ketika berada di atas bukit Safa dan Marwa
Allaahu akbaru Allaahu akbaru Allaahu akbaru wa lillaahil hamdu. Allaahu akbaru ‘alaa ma hadaanaa wal hamdu lillahi ‘aaa maa aulaanaa. Rabbanaa innanaa aamannaa faghfirlanaa dzunuubanaa waqinaa ‘adzaabannaari.
“Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, segala puji hanya pantas kita alamatkan kepada-Nya. Allah Mahabesar atas petunjuk yang telah Dia berikan, puji syukur atas segala karunia yang telah Dia anugerahkan kepada kita. Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa api neraka..” 

Q. Doa wukuf di Arafah
     Arafah adalah salah satu tempat mustajab untuk memanjatkan doa. Untuk itu, beberapa hal berikut perlu kita kerjakan.
a. Membaca doa berangkat ke Arafah
Allaahumma ilaika tawajjahtu wa ilaa wajhikal kariimi aradtu faj’al dzanbii maghfuuran wahajjii mabruuran warhamnii wa laa tukhayyibnii innaka ‘alaa kulli syai’in qadiir..
“ Ya Allah, hanya kepada-Mu aku menghadap dan hanya  kepada-Mu Yang Maha Pemurah aku berharap, maka jadikanlah dosaku terampuni, hajiku diterima, kasihanilah aku dan jangan Engkau mengabaikanku, sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu. “
b. Membaca doa berikut saat memasuki Arafah
Allahumma ilaika tawajjahtu wa bika’tashamtu wa ‘alaika tawakkaltu. Allaahummaj’alnii mimman tubaahii bihil yauma malaa’ikataka innaka ‘alaa kulli syai’in qadiir..
“ Ya Allah, hanya kepada-Mu aku menghadap, dengan-Mu aku berpegang teguh, kepada-Mu aku menyerahkan diri. Ya Allah,  jadikanlah aku di antara orang-orang hari ini sebagai seseorang yang Engkau banggakan di hadapan malaikat-Mu. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu. “
c. Memprbanyak permohonan ampun kepada Allah SWT dengan membaca doa berikut.
Astaghfirullaahal ‘azhiimal ladzii la ilaa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik..
“ Ya Allah yang Maha Agung, aku memohon ampunan-Mu. Wahai Dzat yang tiada Tuhan selain Engkau, aku memohon ampunan-Mu dan aku bertobat kepada-Mu. “
d. Doa saat melihat Jabal Rahmah
Allahummaghfirlii wa tub ‘alayya wa a’thinii su’lii wa wajjih liyal khaira aynamaa tawajjahtu. Subhaanallaahiwalhamdulillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar..
“ Ya Allah, ampunilah aku, terimalah tobatku, penuhilah segala permintaanku dan hadapkanlah kebaikan kepadaku di mana pun aku menghadapkan diri. Mahasuci Allah, segala puji hanya bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Agung. “
e. Membaca doa berikut 
Allaahummaj’al fii alibi nuuran wa fii sam’ii nuuran wa fii basharii nuuran wa fii lisaanii nuuran wa’an yimiinii nuuran wa’an yassaarii nuuran wa min fauqii nuuran wa min tahtii nuuran wa min amaamii nuuran wa min khalfii nuuran..
Allaahumma inni as’aluka biwajhikal kariimi wa juudikal qadiimi wa bismikal a’zhami an tushalliya ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa an taghfira lanaa wa liwaalidainaa wa aulaadinaa wa ikhwaaninaa wa aqrabiinaa wa masyaayikhinaa wa ash-haabinaa wa azwaajinaa wa ashdiqaa’inaa  wa liman aushaanaa bid du’aa’I wa liman ahsana ilainaa wa liman lahu haqqun ‘alainaa wa liman zhalamnaahu au asa’naa ilaihi wa lijami’il muslimina wal muslimaati al ahya’I minhum wal amwaati wa an tarzuqanaa wa antahfazhanaawaiyyaahum min jamii’ibalaaid dun-yaaa wa ahwaali yaumil qiyaamati wa an tarzuqanal’ uluuman naafi’ata wal a’maalash shalihata wa an ta’shimanaa min jami’iil ma’aashizh zhaahirati wal baathinati wa an tusahhila lanaa rizqan halaalan waasi’an wa an takfiyanaa syaraal asyarri minal ihsi wal jinni wad dawaabbi wa ghairahaa wa an takhtimanaa wa iyyaahum bihusnil khaathimati wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa aalihi wa sallam..
“Ya Allah, jadikanlah cahaya di hatiku, di pendengaranku, di penglihatanku, di lisanku, di sisi kananku, di sisi kiriku, di sisi atasku, di bawahku, di depanku, dan di belakangku..
“ Ya Allah, kami memohon dengan Dzat-Mu yang Mulia, kemurahan-Mu yang kekal, dan di atas nama-Mu Yang Maha  Agung. Limpahkanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW. Ampunilah kami, ayah bunda kami, anak-anak kami, saudara-saudara kami, kaum kerabat kami, pasangan-pasangan kami, teman-teman kami, dan orang-orang yang berpesan untuk di doakan, serta semua orang yang berbuat baik kepada kami, juga yang memiliki hak atas kami, orang-orang yang pernah kami zalimi, atau kami berbuat jahat kepada mereka,  semua orang muslim laki-laki dan wanita, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. Berilah kami anugerhilmu yang bermanfaat, amal perbuatan yang baik, peliharalah kami dari perbuatan maksiat yang nyata dan tersembunyi. Mudahkanlah bagi kami rezeki yang halal dan luas, hindarkanlah kami dari segala bentuk keburukan, kejahatan jin dan manusia serta seluruh binatang lainnya, dan akhirilah hidup kami dalan kondisi yang husnul khatima. Semoga rahmat dan keselamatan tercurah kepada Nabi Muhammad SAW sekeluarga dan para sahabat Beliau.. “

R. Doa saat mabit di Muzdalifah
Allaahumma inna haadzidzihi muzdalifatu jumi’at fiihaa alsinatun mukhtalifatun tas’aluka hawaa’ija mutanawwi’atan faj’alnii mimman da’aaka fastajabta lahu wa tawakkal’alaika fakafaitahu yaa arhammar raahimiin..
“ Ya Allah, sesungguhnya di Muzdalifah ini telah berkumpul orang-orang dengan bermacam-macam bahasa yang memohon kepada-Mu, keperluan juga yang beraneka ragam, maka masukkanlah aku ke dalam golongan yang memohon kepada-Mu, lalu Engkau penuhi permintaan itu, yang berserah diri kepada-Mu, lalu Engkau lindungi, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segala pengasih.”

S. Doa mabit di Mina
Allahumma haadzaa mina fumnun ‘alayya bima mananta bihi ‘alaa auliyaa’ika wa ahli tha’aatika
“Ya Allah, aku sudah sampai di  Mina, anugerahkanlah kepadaku dengan  apa  yang Engkau anugerahkan kepada para kekasih-Mu dan orang-orang yang taat kepada perintah-Mu. “

T. Doa melempar jumroh
Saat melempar  jumroh ula, kita di sunahkan membaca doa berikut.
Bismillaahi wallaahu akbar, rajman lisysyayaathiini wa ridhan lirrahmaani. Allaahummaj’al hajjan mabruuran wa sa’yan masykuuran.,
 “ Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar. Laknat bagi setan dan keridhaan bagi Allah yang Maha kasih. Ya Allah, jadikanlah hajiku ini di terima (mabrur) dan sa’I ku di syukuri.”

Saat melempar jumroh wustha, kita di sunahkan membaca doa berikut..
Bismillahi wallaahu akbar. Rajman lisysyayaathiniwaridhanlirrahmani. Allahummaj’al hajjan mabruuran wa sa’yan masyukuuran..
“ Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar. Laknat bagi setan dan keridhaan bagi Allah yang Maha kasih. Ya Allah, jadikanlah hajiku ini di terima (mabrur) dan sa’I ku di syukuri.”

Saat melempar jumroh aqabah, kita di sunahkan membaca doa berikut..
Bismillahi wallaahu akbar. Rajman lisysyayaathiniwaridhanlirrahmani. Allahummaj’al hajjan mabruuran wa sa’yan masyukuuran..
“ Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar. Laknat bagi setan dan keridhaan bagi Allah yang Maha kasih. Ya Allah, jadikanlah hajiku ini di terima (mabrur) dan sa’I ku di syukuri.”

U. Doa setelah melempar jumroh
Allhamdu lillaahi hamdan katsiiran thayyiban mubaarakan fiih. Allaahumma la ushii tsanaa’an ‘alaika anta kamaa atsnaita ‘alaa nafsika. Allahumma ilaika afadhtu wa min ‘adzaabika asyfaqtu wa ilaika raghibtu wa minka rahibtu faqbal nuskii wa a’zhim ajrii warham tadharru’ii wazbal taubatii wa aqilla ‘atsaratii wastajib da’watii wa a’thinii su’lii. Allaahummaj’alhu hajjan mabruuran wa sa’yan masyukuuran..
“ Segala puji bagi Allah, pujian yang banyak lagi baik dan membawa berkah di dalamnya. Ya Allah, sekali-kali kami tidak mampu mencakup segala macam pujian untuk-Mu, sesuai pujian-Mu atas diri-Mu. Ya Allah, hanya kepada-Mu aku berserah, dari siksa-Mu aku memohon belas kasihan, dan kepada-Mu aku berharap dan aku takut. Maka terimalah ibadahku, perbesarlah pahalaku, kasihanilah kerendahan hatiku, terimalah tobatku, pereccillah kekeliruannku, perkenankallah permohonanku, dan berikanlah permintaanku. Ya Allah, kabulkanlah, terimalah, persembahan kami ini dan janganlah kami di jadikan orangorang yang berdosa, tetapi masukanlah kami dalam hamba-Mu yang shaleh, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih. Ya Allah, Tuhanku, jadikanlah hajiku ini haji yang mabrur dan sa’iku yang di terima.”

V. Doa tahalul
Allaahummaj’al likulli sya’ratin nuuran yaumal qiyamati..
“ Ya Allah, jadikanlah cahaya untuk setiap helai rambut yang aku potong ini pada hari kiamat nanti.”

W. Doa setelah tahalul
Alhamdu lillaahil ladzii qadhaa ‘annaa manaasikanaa. Allaahumma zidnaa iilaanan wa yaqiinan wa ‘aunan waghfir lana wa liwaalidainaa wa lisaaa ‘iril muslimiina wal muslimaati...
“ Segala puji bagi Allah yang telah menyelesaikan manasik kami. Ya Allah, tambahkanlah kami iman, keyakinan, dan pertolongan serta ampunilah kami, kedua orangtua kami, dan seluruh kaum muslimin dan muslimat.”

X. Doa sebelum meminum air zamzam
Allaahumma innii as’aluka ‘ilman naafi’an wa rizqan waasi’an wa syifaa’an min kulli daa’in wa saqamin birahmatika ya arhamar raahimiin..
  “ Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu pengetahuan yang bermanfaat, rezeki yang luas, dan kesembuhan dari segala penyakit dengan rahmat-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih.”

Sumber : http://www.satutours.com

Sunday, February 3, 2013

SUJUD

Oleh: Ustaz Yusuf Mansur

Harapan, jalan keluar, dan solusi akan selalu ada bila saudara bertuhan Allah. Karena, semua itu Allah yang punya.

Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Tidak ada yang mustahil untuk Allah. Selalu ada itu semua.

Yuk, kita lihat ayat berikut ini. Ayat ini pernah memotivasi saya. Ayat ke-27 Surah as-Sajdah.

“Dan, apakah mereka tidak memerhatikan bahwasanya Kami menghalau (awan yang mengandung) air ke Bumi yang tandus, lalu Kami tumbuhkan dengan air hujan itu tanam-tanaman yang daripadanya (dapat) makan binatang-binatang ternak mereka dan mereka sendiri. Maka, apakah mereka tidak memperhatikan?”
Saya melihat Allah menghalau awan yang mengandung air ke Bumi yang tandus hingga Bumi itu kemudian subur dan bisa bermanfaat.

Siapa yang mempunyai awan tersebut dan siapa yang mempunyai Bumi yang tandus? Tentu saja adalah Allah. Persoalan dan jawaban, Allah yang punya. Subhanallah. Lalu, mengapa kita bisa mencari pertolongan selain Allah? Sedang dua-duanya di tangan Allah?

Saya melihat ayat itu. Lalu, saya bahagia. Saya tersenyum. Saya yakin semua harapan pasti selalu ada. Semua jawaban selalu ada. Semua solusi juga selalu tersedia.

Itu semua bukannya tidak ada, kok. Persoalannya adalah apakah Allah mau “menghalau” itu semua? Menggiringnya? Hingga ada di hadapan kita?

Obat bukannya tidak ada. Tapi, Allah yang belum mengasih (memberi) buat kita. Obat-obat yang diminum sama yang sakit jadi tidak ada pengaruh semua. Duit, pekerjaan, proyek, tagihan, jodoh, bukan tidak ada. Pastinya semua ada.

Saya yakin. Allah menyediakan persoalan, pasti berikut jawabannya. Tapi, duit, pekerjaan, proyek, tagihan, jodoh, tidak atau belum disodorkan oleh Allah buat kita.

Melihat isi ayat itu, adanya di Surah as-Sajdah, saya lalu tersenyum dan juga bahagia. Sebab apa? Saya baik sangka sama Allah dan kagum sama Allah. Bahwa semua yang kita perlukan—sebagai “awan yang mengandung air”—untuk membuat Bumi yang tandus jadi subur adalah sujud. Ya, sujud. Kita harus bersujud.

As-Sajdah berarti sujud. Dan, memang persoalan ini persoalan abad ini juga. Makanya, orang kayak kehilangan arah.

Sumber : www.republika.co.id

Thursday, January 31, 2013

CINTA ALLAH SWT KEPADA NABI AYYUB

Allah mencintai hamba-hamba-Nya dengan cara yang unik dan berbeda-beda. Semakin tinggi ketakwaan seorang hamba, semakin unik cara Dia mencintainya. Salah satunya adalah Nabi Ayub. Lelaki yang diamanahkan Allah untuk mengemban misi ketuhanannya itu dicintai Allah dengan penyakit yang sangat parah. Tak tanggung-tanggung, karena penyakitnya itu, Ayub alaihi salam dijauhi sahabat dan kerabatnya. Mereka tak tahan berdekatan lantaran aroma tak sedap dan takut tertular.

Maha suci Allah yang telah menciptakan manusia semulia Ayub. Ia tak pernah membenci Allah dengan takdirnya, tak pula ia merasa bahwa Tuhan yang dicintainya itu tak adil terhadapnya. Semakin berat sakit yang dirasa, semakin cinta Ayub kepada Allah. Dan mulianya Ayub, semakin parah penyakitnya semakin ia tersenyum. Allah dan para malaikat pun kan tersenyum oleh kesabaran lelaki mengagumkan itu.

Memang takkan sebanding jika sekarang saya mengajukan sebuah nama untuk menyandingkannya dengan Nabi Allah itu. Namun teramat banyak kita harus belajar tentang arti kesabaran dan cinta kepada Allah dari sahabat yang satu ini.

Dan ketika sembuh, Allah SWT mengembalikan kesehatan dan juga hartanya, menjalani kehidupan yang lebih baik daripada sebelumnya.

Sa'ad bin Abi Waqqash berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah Saw, "Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling berat ujian dan cobaannya?" Nabi Saw menjawab, "Para nabi kemudian yang meniru (menyerupai) mereka dan yang meniru (menyerupai) mereka. Seseorang diuji menurut kadar agamanya. Kalau agamnya tipis (lemah) dia diuji sesuai dengan itu (ringan) dan bila imannya kokoh dia diuji sesuai itu (keras). Seorang diuji terus-menerus sehingga dia berjalan di muka bumi bersih dari dosa-dosa. (HR. Bukhari)

Tuesday, January 29, 2013

Semangka

Buah semangka adalah salah satu buah yang digemari oleh Rasulullah ﷺ. Diriwayatkan oleh Abu Daud dan At-Tirmidzi dari Nabi bahwa beliau pernah makan semangka dicampur dengan kurma muda yang sudah masak, beliau bersabda, “Panas di buah ini dinetralisir oleh unsur dingin di buah ini.” Buah semangka, atau yang dalam istilah arab disebut dengan biththikh adalah buah multi manfaat. Bahkan bagi penderita asam urat pun tak perlu risau jikalau saja mengerti cara memanfaatkan buah manis yang satu ini.

Dari Ibnu Abbas secara marfu, “Semangka adalah makanan, minuman dan raihan (tanaman harum), mencuci kandung kencing, membersihkan perut, memperbanyak air punggung, membantu bercampur, mencerahkan kulit dan mengatasi kelemahan.” (Kitab Ath-Thibbun Nabawi)

Ya, kenyataannya manfaat buah semangka bagi penderita asam urat bukan hanya sekedar isapan jempol belaka. Penelitian terbaru terhadap warga di Dupak Bangunsari, Surabaya yang dipublikasikan oleh laman STIKES YARSIS, menunjukkan bahwa jus semangka memberi pengaruh terhadap penurunan kadar asam urat pada sejumlah lansia yang mengalami hiperurisemia (kadar asam urat tinggi).

Penelitian dilakukan pada 16 orang sampel dan dari kelompok tersebut dibagi menjadi dua golongan terpisah (kelompok kontrol dan eksperimen). Kadar rata-rata asam urat sebelum pemberian terapi jus semangka diketahui pada kelompok eksperimen 8,9 mg/dl, sedangkan kelompok kontrol 8,8 mg/dl.

Sementara setelah pemberian terapi jus semangka rata-rata kadar asam urat pada kelompok eksperimen menjadi 5,5 mg/dl, sedangkan pada kelompok kontrol rata-rata kadar asam urat menjadi 8,7 mg/dl.

Bagaimana cara membuat jus buah semangka?

Imam Ibnu Qoyyim menegaskan bahwasannya yang perlu diperhatikan adalah buah semangka dikonsumsi sebelum makan. Sementara menurut Imam Dzhahabi efek negatif yang kadang timbul ketika mengkonsumsi buah semangka dapat dinetralisir dengan mengkonsumsi jahe.

Dalam memilih semangka kiranya juga dapat mengutip perkataan Abu Mishar al-Ghassani. “Ayahku apabila membeli semangka suka berkata, wahai anakku hitunglah garis yang ada di dalamnya, jika satu maka dia diciptakan untuk menjadi manis.”(Kitab Thibbun Nabawi)

Sementara untuk membuat jus semangka yang pertama dilakukan adalah dengan menyiapkan buah semangka segar secukupnya. Buah semangka memiliki kandungan air hingga 93 persen, maka semangka tidak membutuhkan tambahan air ketika dibuat jus. Sementara memberi es atau susu pada jus hanya akan memperlambat atau memperpanjang waktu cerna.

Sebelum dijus kulit terluar semangka dikupas tanpa melepaskan bagian daging semangka yang berwarna hijau. Semangka lalu dipotong kecil-kecil hingga memungkinkan mudah untuk diblender. Apabila tidak ada blender dapat juga diparut dengan terlebih dahulu bijinya dibuang. Jika menggunakan juicer biji semangka dapat juga disertakan. Jika ingin, jus semangka dapat ditambahkan beberapa sendok perasan sari lemon agar komposisinya lebih seimbang.

Setelah semangka diblender halus, maka jus dapat diminum satu gelas setidaknya setengah jam sebelum makan pada pagi dan malam hari. Jus semangka dapat diminum untuk menunjang terapi thibbun nabawi lainnya hingga asam urat sembuh. Selamat mencoba!

Disari dari Tabloid Bekam Edisi 14 (Babi Biang Keladi Asam Urat)

Tuesday, November 6, 2012

DAHSYATNYA PADANG MAHSYAR

DAHSYATNYA PADANG MAHSYAR - Pada hari itu, letak matahari semakin dekat ke manusia sehingga jaraknya hanya satu mil saja, sementara itu tidak ada tempat bernaung kecuali naungan Arsy (singgasana Allâh). Diantara manusia, ada yang mendapat naungan Arsy dan adapula yang terpangganng panasnya matahari. Panas matahari itumenyengat dan menambah penderitaan serta semakin menimbulkan kegilasahannya. Kala itu, manusia saling berdesakan dan saling berhimpitan satu sama lain, sehingga terjadi saling dorong mendorong, kaki-kaki saling menginjak dan tenggorokan kering karena kehausan. Sungguh pada waktu itu, manusia mengalami tiga hal yang sangat berat dalam waktu yang bersamaan yaitu panasnya sengatan matahari, kerongkongan yang kering serta badan berdesakan. Sehingga tak ayal lagi, keringat bercucuran dan tumpah ke tanah, sehingga membasahi kaki kaki mereka sesuai dengan kedudukan dan kedekatan mereka dengan Rabb mereka. Diantara manusia ada yang keringatnya sampai ke bahu dan pinggangnya; Dan di antara mereka ada yang keringatnya sampai ke telinga; Dan ada yang benar-benar tenggelam dalam keringatnya sendiri. Semoga Allâh Azza wa Jalla memelihara dan menyelamatkan kita. [ Kitab at-Tadzkiratu lil Qurthubi, 1/357 ]

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَجَاءَ رَبُّكَ وَالْمَلَكُ صَفًّا صَفًّا وَجِيءَ يَوْمَئِذٍ بِجَهَنَّمَ ۚ يَوْمَئِذٍ يَتَذَكَّرُ الْإِنْسَانُ وَأَنَّىٰ لَهُ الذِّكْرَىٰ يَقُولُ يَا لَيْتَنِي قَدَّمْتُ لِحَيَاتِي

Dan Rabbmu datang,sementara para malaikat berbaris-baris, dan pada hari itu neraka Jahannam diperlihatkan; dan pada hari itu ingatlah manusia akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya. Dia (manusia) mengatakan, "Alangkah baiknya kiranya Aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini." [al-Fajr/89:22-24]

Dari Miqdad bin al-Aswad , ia mengatakan bahwa Rasûlullâh Shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:

تُدْنَى الشَّمْسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ الْخَلْقِ حَتَّى تَكُونَ مِنْهُمْ كَمِقْدَارِ مِيلٍ فَيَكُونُ النَّاسُ عَلَى قَدْرِ أَعْمَالِهِمْ فِي الْعَرَقِ فَمِنْهُمْ مَنْ يَكُونُ إِلَى كَعْبَيْهِ وَمِنْهُمْ مَنْ يَكُونُ إِلَى رُكْبَتَيْهِ وَمِنْهُمْ مَنْ يَكُونُ إِلَى حَقْوَيْهِ وَمِنْهُمْ مَنْ يُلْجِمُهُ الْعَرَقُ إِلْجَامًا قَالَ وَأَشَارَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِهِ إِلَى فِيهِ

Pada hari kiamat, matahari di dekatkan ke manusia hingga kira-kira sebatas satu mil. Lalu manusia berkeringat sesuai amal perbuatan mereka, di antara mereka ada yang berkeringat hingga (merendam) tumitnya; Diantara mereka, ada yang berkeringat sampai (menenggelamkan) lutut ; Diantara mereka, ada yang berkeringat sampai (merendam) pinggangnya ; Dan ada yang benar-benar di kendalikan oleh keringatnya sendiri. (al-Miqdad Radhiyallahu anhu, shahabat yang meriwayatkan hadits ini) mengatakan, "Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam memberikan isyarat dengan tangan ke arah mulut beliau."[HR. Muslim, no. 2864]

Tidak ada seorangpun yang tidak menghadiri perkumpulan ini, walupun badannya hancur di ruang angkasa, dan hilang di telan bumi dan di makan burung dan binatang buas. Semuanya akan di kumpulkan dan tidak ada cara untuk menghindar. Allâh Azza wa Jalla berfirman:

وَحَشَرْنَاهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَدًا

Dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka. [al-Kahfi/18:47]

Disebutkan dalam Shahîh Muslim, Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:

مَا مِنْ صَاحِبِ ذَهَبٍ وَلَا فِضَّةٍ لَا يُؤَدِّي مِنْهَا حَقَّهَا إِلَّا إِذَا كَانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ صُفِّحَتْ لَهُ صَفَائِحُ مِنْ نَارٍ فَأُحْمِيَ عَلَيْهَا فِي نَارِ جَهَنَّمَ فَيُكْوَى بِهَا جَنْبُهُ وَجَبِينُهُ وَظَهْرُهُ كُلَّمَا بَرَدَتْ أُعِيدَتْ لَهُ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ خَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ حَتَّى يُقْضَى بَيْنَ الْعِبَادِ فَيَرَى سَبِيلَهُ إِمَّا إِلَى الْجَنَّةِ وَإِمَّا إِلَى النَّارِ

Tidak ada seorang pun pemilik emas dan perak yang tidak mengeluarkan zakatnya melainkan di hari kiamat akan di buatkan setrika dari api yang di nyalakan dalam neraka. Lalu disetrikakan pada perut, dahi, dan punggungnya, setiap kali setrika itu dingin maka akan di panaskan kembali untuknya di hari yang setara dengan lima ribu tahun(di dunia) hingga perkaranya di putuskan, barulah ia melihat jalan keluarnya apakah akan ke surga atau ke neraka. [HR. Muslim, no. 987]

Namun kondisi ini akan diringankan oleh Allah Azza wa Jalla bagi orang-orang yang beriman. Kita memohon karunia kepada Allâh Azza wa Jalla yang Maha Pemurah

تَذَكَّرْ یَوْمَ تَأْتِي اللهَ فَرْدًا وَقَدْ نُصِبَتْ مَوَازِیْنُ الْقَضَاءِ
وَھُتِّكَتِ السُّتُوْرُ عَنِ الْمَعَاصِي وَجَاءَالذَّنْبُمُنْكَشِفَالْغِطَاءِ

Ingatlah ketika engkau datang menghadap Allâh seorang diri
Sementara timbangan untuk amalan telah di tegakkan
Segalayang menutupi maksiat telah dimusnahkan
Sementara dosa datang tanpa ada penutup

Di sebutkan dalam Shahih Bukhari dan Muslim dari A'isyah Radhiyallahu anhuma, ketika Ia mendengarkan Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

يُحْشَرُ النَّاسُيَوْمَ الْقِيَامَةِ حُفَاةً عُرَاةً غُرْلًا قَالَتْ عَائِشَةُ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ الرِّجَالُ وَالنِّسَاءُ يَنْظُرُ بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ فَقَالَ الْأَمْرُ أَشَدُّ مِنْ أَنْ يُهِمَّهُمْ ذَاكِ

Manusia akan di kumpulkan dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang dan belum dikhitan. Aku bertanya, 'Wahai Rasûlullâh, wanita dan laki laki semua akan saling melihat satu sama lain? Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, 'Wahai 'Aisyah kondisinya ( Takut yang Dahsyat ) mengalahkan keinginan mereka untuk saling melihat satu sama lain."[HR. Bukhari, no. 6527 dan Muslim, no. 2859]

Sumber : http://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=10151131834206840&id=109056501839

Friday, November 2, 2012

10 Manfaat Pisang bagi Kesehatan

Pisang adalah salah satu buah yang paling populer di dunia. Bagaimana tidak, buah tropis berkulit kuning ini memiliki sejuta manfaat. Sebagian besar orang percaya bahwa dengan makan pisang, tubuh mereka akan selalu bugar. Jadi penasaran dengan manfaat pisang. Mau tahu? Yukkita intip 10 manfaat pisang bagi kesehatan, menurut the-perfectshape.com!

1. Sumber energi

Pisang mengandung tiga jenis gula alami: fruktosa, glukosa, dan sukrosa, yang dapat dengan cepat diubah menjadi energi. Makanya, banyak atlet suka makan pisang saat istirahat pertandingan untuk menambah energi secara instan.

2. Kesehatan jantung

Pisang kaya akan serat makanan yang bisa mencegah penyakit jantung koroner. Buah tropis ini juga memiliki kandungan kalium yang tinggi, namun rendah natrium. So, pisang merupakan makanan yang sempurna untuk mencegah tekanan darah tinggi.

3. Baik untuk darah

Selain kalium, pisang juga kaya akan vitamin B6 yang penting dalam pembuatan antibodi dan hemoglobin dalam darah. Vitamin B6 sangat penting dalam menjaga kadar gula darah tetao stabil.

4. Sistem saraf yang sehat

Kandungan potasium pada pisang dapat mencegah serangan stroke. Terbukti, sebuah penelitian menunjukkan bahwa makan pisang secara teratur dapat mengurangi 40% risiko kematian karena stroke.

5. Kesehatan ginjal

Dengan bantuan kalium, pisang juga bisa mengurangi risiko batu ginjal yang berhubungan dengan ekskresi kalsium dalam urin.

6. Mood booster

Vitamin B6 atau triptofan berperan penting dalam pembuatan hormon serotonin, yang bertugas mengatur suasana hati dan menenangkan otak. Perlu senjata untuk melawan depresi atau insomnia? Makan pisang dong!

7. Anemia

Pisang mengandung zat besi, yang penting dalam memerangi anemia. Senyawa ini juga penting dalam pembuatan hemoglobin dalam tubuh, lho. Wah, pantas saja si monyet tidak pernah anemia.

8. Baik untuk otak

Pisang dapat meningkatkan kekuatan otak Anda. Sekitar 20% dari aliran darah tubuh dipompa ke jantung. Selain itu, otak juga memerlukan banyak energi dan oksigen untuk bekerja.

9. Luka lambung

Pisan juga memiliki efek anti-asam yang menenangkan perut dan meredakan rasa perih di perut. Tidak hanya sampai disitu, pisang juga bisa melawan ulkus (luka berbentuk bulat atau oval yang terjadi pada lambung) dengan mengurangi keasaman dan iritasi pada lambung.
10. Buang air besar

Buah pisang terkenal dengan kandungan seratnya yang tinggi. Nah, makan pisang menjadi solusi alami untuk mengatasi sembelit.

Duh, banyak banget ya manfaat pisang bagi kesehatan. Mungkin itu tuh yang membuat si monyet doyan sekali makan pisang. Selain sehat, pisang juga bikin hati bahagia alias sebagai mood booster.

Sumber: www.merdeka.com

Thursday, November 1, 2012

Dalil Keutamaan Penghapal Al-Quran

“Penghafal Quran akan datang pada hari kiamat dan AlQuran berkata: “Wahai Tuhanku, bebaskanlah dia. Kemudian orang itu dipakaikan mahkota karamah (kehormatan). AlQuran kembali meminta: Wahai Tuhanku, ridhailaih dia, maka Allah meridhainya. Dan diperintahkan kepada orang itu, bacalah dan teruslah naiki (derajat-derajat surga). Dan Allah menambahkan dari setiap ayat yang dibacanya tambahan nikmat dan kebaikan.” (HR Tirmidzi)
“Orang-orang yang tidak punya hafalan Al-Quran sedikit pun adalah seperti rumah kumuh yang mu runtuh.”  (HR Tirmidzi)
“Sebaik-baik orang di antara kalian adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya” (HR. Bukhari)
“Tidak boleh seseorang berkeinginan kecuali dalam dua perkara, menginginkan seseorang yang diajarkan oleh Allah kepadanya Al Qur’an kemudian ia membacanya sepanjang malam dan siang, sehingga tetangganya mendengar bacaannya, kemudian ia berkata, ’Andaikan aku diberi sebagaimana si fulan diberi, sehingga aku dapat berbuat sebagaimana si fulan berbuat” (HR. Bukhari)
“Barangsiapa yang membaca (hafal) Al Qur’an, maka sungguh dirinya telah menaiki derajat kenabian, hanya saja tidak diwahyukan kepadanya.” (HR. Hakim)
“Adalah nabi mengumpulkan di antara dua orang syuhada Uhud kemudian beliau bersabda, “Manakah di antara keduanya yang lebih banyak hafal Al Qur’an, ketika ditunjuk kepada salah satunya, maka beliau mendahulukan pemakamannya di liang lahat.” (HR. Bukhari)
Dari Abu Hurairah ia berkata, “Telah mengutus Rasulullah SAW sebuah delegasi yang banyak jumlahnya, kemudian Rasul mengetes hafalan mereka, kemudian satu per satu disuruh membaca apa yang sudah dihafal, maka sampailah pada Shahabi yang paling muda usianya, beliau bertanya, “Surat apa yang kau hafal? Ia menjawab,”Aku hafal surat ini.. surat ini.. dan surat Al Baqarah.” Benarkah kamu hafal surat Al Baqarah?” Tanya Nabi lagi. Shahabi menjawab, “Benar.” Nabi bersabda, “Berangkatlah kamu dan kamulah pemimpin delegasi.” (HR. At-Turmudzi dan An-Nasa’i)
“Yang menjadi imam suatu kaum adalah yang paling banyak hafalannya.” (HR. Muslim)
“Sebenarnya, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim.” (QS Al-Ankabuut 29:49)
“Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya, “Siapakah mereka ya Rasulullah?” Rasul menjawab, “Para ahli Al Qur’an. Merekalah keluarga Allah dan pilihan-pilihan-Nya.” (HR. Ahmad)
“Sesungguhnya termasuk mengagungkan Allah menghormati orang tua yang muslim, penghafal Al Qur’an yang tidak melampaui batas (di dalam mengamalkan dan memahaminya) dan tidak menjauhinya (enggan membaca dan mengamalkannya) dan Penguasa yang adil.” (HR. Abu Daud)
Dari Abi Umamah ra. ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Bacalah olehmu Al Qur’an, sesungguhnya ia akan menjadi pemberi syafa’at pada hari kiamat bagi para pembacanya (penghafalnya).”" (HR. Muslim)
Dari Abdillah bin Amr bin ’Ash dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Akan dikatakan kepada shahib Al Qur’an, “Bacalah dan naiklah serta tartilkan sebagaimana engkau dulu mentartilkan Al Qur’an di dunia, sesungguhnya kedudukanmu di akhir ayat yang kau baca.” (HR. Abu Daud dan Turmudzi)
“Dan perumpamaan orang yang membaca Al Qur’an sedangkan ia hafal ayat-ayatnya bersama para malaikat yang mulia dan taat.” (Muttafaqun ‘alaih)
Mereka akan dipanggil, “Di mana orang-orang yang tidak terlena oleh menggembala kambing dari membaca kitabku?” Maka berdirilah mereka dan dipakaikan kepada salah seorang mereka mahkota kemuliaan, diberikan kepadanya kesuksesan dengan tangan kanan dan kekekalan dengan tangan kirinya. (HR. At-Tabrani)
Siapa yang membaca Al Qur’an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orang tuanya dipakaiakan dua jubah (kemuliaan) yang tidak pernah didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, “Mengapa kami dipakaikan jubah ini?” Dijawab,”Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Qur’an.” (HR. Al-Hakim)
“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Qur’an maka baginya satu hasanah, dan hasanah itu akan dilipatgandakan sepuluh kali. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf, namun Alif itu satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf.” (HR. At-Turmudzi)
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS Faathir 35:29-30)
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْءَانَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ
Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan al-Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran (QS. al-Qamar:17)
Source : http://dompetsedekah.com/dalil-keutamaan-penghapal-al-quran/

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More